Remitting Bank: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

remitting-bank

Terakhir diperbarui pada November 6th, 2025 at 09:52 am

Pernah dengar istilah remitting bank saat kirim uang ke luar negeri? Kalau kamu sering melakukan transfer internasional, entah itu untuk bisnis, sekolah, atau kirim uang ke keluarga, istilah ini pasti akan sering muncul. Nah, di artikel ini kita bakal bahas tuntas soal remitting bank mulai dari pengertiannya, unsur-unsurnya, sampai cara kerjanya. Yuk, simak penjelasannya dibawah!

Apa Itu Remitting Bank?

Remitting bank adalah bank yang bertugas mengirimkan uang dari pengirim ke penerima di negara lain. Biasanya, ini terjadi dalam transaksi lintas negara alias remittance (pengiriman uang ke luar negeri).

Contoh simpelnya: Kamu mau kirim uang dari Indonesia ke teman di Jepang. Nah, bank di Indonesia yang kamu gunakan untuk mengirim uang itulah yang disebut remitting bank.

Unsur-Unsur Remitting Bank

Dalam proses kirim uang ke luar negeri, remitting bank nggak bekerja sendirian. Ada beberapa pihak yang saling terhubung dan berperan penting dalam memastikan uangmu sampai ke tujuan dengan aman dan cepat. Yuk, kita kenali satu per satu:

1. Remitter (Pengirim Uang)

Ini adalah kamu orang atau perusahaan yang ingin mengirim uang ke orang lain di luar negeri. Biasanya, pengirim perlu menyiapkan dokumen seperti KTP, NPWP (jika dibutuhkan), detail rekening penerima, dan tentu saja jumlah dana yang ingin dikirimkan.

2. Remitting Bank (Bank Pengirim)

Ini adalah bank tempat kamu melakukan transaksi pengiriman. Tugas utama remitting bank adalah mengirimkan dana ke bank penerima. Mereka juga memproses semua data, memastikan informasi valid, mengkonversi mata uang jika perlu, dan mengenakan biaya layanan sesuai ketentuan.

3. Correspondent Bank (Bank Perantara)

Kadang, bank pengirim dan bank penerima tidak memiliki hubungan langsung (alias tidak terhubung secara sistem internasional). Nah, disinilah correspondent bank berperan. Mereka jadi “jembatan” untuk menyalurkan dana antar bank, terutama kalau transfer dilakukan ke negara dengan sistem keuangan yang berbeda.

4. Beneficiary Bank (Bank Penerima)

Ini adalah bank tempat si penerima membuka rekening. Setelah dana dikirim oleh remitting bank (langsung atau via bank perantara), beneficiary bank akan menerima dan mendistribusikan dana tersebut ke rekening tujuan.

5. Beneficiary (Penerima Uang)

Orang atau pihak yang menerima uang. Bisa anggota keluarga, rekan bisnis, institusi pendidikan, dan sebagainya. Setelah dana diterima, penerima bisa langsung menarik uangnya atau menunggu sesuai prosedur yang berlaku di bank masing-masing.

Baca Juga: Kenapa Transfer Berhasil Tapi Uang Belum Masuk?

Jenis-Jenis Remitting Bank

Ada dua jenis utama transaksi yang melibatkan remitting bank, tergantung arah uang yang dikirim:

1. Incoming Remittance

Jenis ini terjadi saat uang dikirim dari luar negeri ke dalam negeri. Misalnya, kamu kerja di luar negeri dan kirim uang ke keluarga di Indonesia maka bank tempat kamu mengirim uang itu disebut remitting bank. Biasanya uang dikirim dalam mata uang asing dan dikonversi ke rupiah saat sampai. Transaksi seperti ini umum banget, entah buat kirim gaji, biaya kuliah, atau bantuan keluarga.

2 . Outgoing Remittance

Kalau yang ini sebaliknya, kamu kirim uang dari Indonesia ke luar negeri. Bisa buat bayar kuliah anak, belanja ke supplier luar, atau kasih uang ke keluarga yang tinggal di negara lain. Bank lokal yang kamu pakai untuk transfer jadi remitting bank. Yang penting, pastikan data penerima lengkap dan cek juga biaya serta kurs mata uangnya biar gak rugi.

Cara Kerja Remitting Bank

Nah, sekarang kamu mungkin penasaran, gimana sih alur kerja remitting bank dalam proses pengiriman uang internasional? Berikut step by step-nya:

1. Pengirim Datang ke Bank / Gunakan Aplikasi

Pengirim (kamu) bisa datang langsung ke bank atau pakai layanan online untuk mengisi formulir pengiriman uang.

2. Isi Detail Transaksi

Kamu akan diminta mengisi informasi lengkap tentang penerima, termasuk nama, nomor rekening, nama bank tujuan, kode SWIFT/BIC, dan negara tujuan.

3. Verifikasi dan Pembayaran

Setelah semua data lengkap, bank akan memverifikasi dan kamu harus membayar jumlah yang dikirim + biaya admin + kurs (jika ada konversi mata uang).

4. Remitting Bank Mengirim Dana

Setelah dana diterima, remitting bank akan memproses pengiriman. Kalau mereka punya koneksi langsung ke bank tujuan, dana akan langsung dikirim. Kalau nggak, mereka pakai bantuan correspondent bank.

5. Receiving Bank Terima Dana

Setelah uang sampai di bank tujuan, pihak penerima bisa mengambil atau menggunakan dana sesuai kebutuhannya.

Baca Juga: 6 Cara Menerima Transfer Uang Dari Luar Negeri Dengan Mudah

Penutup

Jadi, remitting bank itu punya peran penting dalam proses pengiriman uang antar negara. Entah kamu kirim uang untuk keperluan keluarga, sekolah, atau bisnis, pastikan kamu paham jenis transaksi dan alur kerjanya. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dan tahu apa yang harus dilakukan kalau ada kendala.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami dunia per-remittance-an dengan lebih santai dan jelas. Kalau kamu sering kirim uang ke luar negeri, pastikan juga pilih layanan yang terpercaya dan punya proses yang cepat!

form newsletter
Daftar Newsletter

Daftar sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari Easylink!