Ekspatriat: Perbedaan dengan Imigran dan Tantangannya

ekspatriat

Last updated on Februari 26th, 2025 at 10:20 am

Saat ini, semakin banyak orang yang memilih untuk tinggal dan bekerja di luar negara asal mereka sebagai ekspatriat. Ekspatriat bukan hanya sekedar orang asing yang tinggal di negara lain, tapi mereka juga punya peran penting dalam menjalin hubungan antarnegara, baik di bidang ekonomi, budaya, maupun lainnya.

Di Indonesia, jumlah ekspatriat terus bertambah setiap tahunnya. Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, pada Mei 2022 jumlah tenaga kerja asing mencapai 96,57 ribu, dengan sebagian besar menetap di Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu pilihan favorit bagi pekerja asing sekaligus membawa dampak positif bagi berbagai sektor industri.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang apa itu ekspatriat, apa bedanya dengan imigran dan inpatriat, bagaimana cara menjadi ekspatriat, keuntungan yang bisa didapatkan, serta tantangan menjadi ekspatriat.

Apa Itu Ekspatriat?

Ekspatriat adalah individu yang tinggal di luar negara asalnya untuk bekerja atau menjalani kegiatan tertentu, namun tetap mempertahankan kewarganegaraan asalnya.

Mereka mungkin tinggal di negara asing untuk jangka waktu sementara atau bahkan menetap secara permanen. Meskipun mereka hidup di luar negara asal, ekspatriat tidak mengganti kewarganegaraan mereka, yang membedakannya dari imigran.

Ekspatriat biasanya datang ke negara lain dengan tujuan profesional, seperti bekerja untuk perusahaan multinasional atau menjalankan proyek tertentu. Seringkali, mereka memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan oleh pasar kerja di negara tempat mereka bekerja.

Perbedaan Ekspatriat dengan Imigran

Jika ekspatriat adalah orang asing yang tinggal atau menetap di negara luar, lalu apa perbedaannya dengan imigran? Mungkin kalian masih bingung dengan perbedaannya antara ekspatriat dan imigran. Oleh karena itu, berikut merupakan penjelasan perbedaan antara ekspatriat dan imigran: 

Ekspatriat

Ekspatriat adalah orang yang tinggal di luar negara asalnya sementara tetap mempertahankan kewarganegaraan aslinya. Mereka biasanya bekerja dengan kontrak tertentu dan memiliki tujuan profesional yang jelas di negara asing.

Imigran

Imigran adalah individu yang memutuskan untuk meninggalkan negara asalnya dan menetap secara permanen di negara baru. Mereka seringkali berpindah untuk mencari kehidupan yang lebih baik, baik itu dalam hal pekerjaan, pendidikan, atau kualitas hidup.

Perbedaan Ekspatriat dan Inpatriat

Ketika mendengar istilah ekspatriat, mungkin Anda juga pernah mendengar istilah lain yang serupa, yaitu inpatriat. Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam hal tujuan, lokasi kerja, dan peran yang mereka jalankan. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan antara ekspatriat dan inpatriat.

Baca Juga: 6 Cara Transfer Uang Dari Luar Negeri Ke Indonesia

Ekspatriat

Ekspatriat adalah seseorang yang pindah ke negara lain dari negara asalnya untuk bekerja atau berkontribusi dalam jangka waktu tertentu.

Inpatriat

Inpatriat adalah istilah untuk individu yang berasal dari luar negeri yang dipindahkan ke negara asal perusahaan tempat mereka bekerja. Inpatriat ini biasanya bekerja di kantor pusat atau kantor cabang perusahaan di negara asalnya, berbeda dengan ekspatriat yang bekerja di luar negara asal mereka.

Cara Menjadi Ekspatriat

Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk menjadi ekspatriat. Berikut ini adalah cara-cara umum yang dapat ditempuh:

Seleksi Ekspatriat

Banyak perusahaan besar atau multinasional yang menyediakan kesempatan bagi karyawannya untuk menjadi ekspatriat melalui program rotasi internasional atau seleksi internal. Program ini memungkinkan karyawan yang berprestasi untuk dipindahkan ke kantor cabang atau anak perusahaan di luar negeri untuk meningkatkan pengalaman dan keterampilan mereka.

Bekerja di Perusahaan Asing Dalam Negeri

Jika Anda bekerja di perusahaan asing yang memiliki cabang di negara Anda, Anda mungkin memiliki kesempatan untuk dipindahkan ke luar negeri untuk melanjutkan karir Anda di negara asal perusahaan tersebut.

Baca Juga: Cara Kerja di Jepang dan Syarat yang Diperlukan

Jalur Kenalan

Kadang-kadang, untuk menjadi ekspatriat, Anda perlu memanfaatkan jaringan kenalan yang sudah ada di negara tujuan. Kenalan ini bisa menjadi kunci untuk mendapatkan tawaran pekerjaan atau kesempatan untuk tinggal dan bekerja di luar negeri.

Keuntungan Menjadi Ekspatriat

Menjadi ekspatriat tidak hanya membuka peluang untuk bekerja di luar negeri, tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan kualitas hidup, karir, dan pengalaman pribadi. Berikut beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan sebagai ekspatriat.

1. Gaji yang Lebih Tinggi

Ekspatriat sering kali menerima gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja lokal, terutama karena mereka membawa keterampilan khusus yang dibutuhkan oleh perusahaan atau negara tempat mereka bekerja. Selain itu, perusahaan mungkin memberikan berbagai tunjangan untuk menutupi biaya hidup di luar negeri.

2. Kesempatan Mengembangkan Skill

Tinggal dan bekerja di negara asing memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan profesional dan pribadi, termasuk kemampuan beradaptasi dengan budaya baru, memperluas jaringan internasional, dan mengembangkan bahasa asing.

3. Kerja Sambil Jalan-Jalan

Sebagai ekspatriat, Anda memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru, menikmati budaya asing, dan menjalani kehidupan yang lebih beragam. Hal ini membuat pengalaman bekerja di luar negeri lebih menarik.

4. Memiliki Properti di Luar Negeri

Banyak ekspatriat yang memilih untuk membeli properti di negara tempat mereka bekerja. Hal ini memberikan keuntungan finansial jangka panjang, terutama jika mereka tinggal di negara dengan pasar properti yang menguntungkan.

Tantangan yang Dihadapi Ekspatriat

Hidup sebagai ekspatriat memang menawarkan banyak peluang dan pengalaman baru, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dialami oleh ekspatriat:

1. Biaya Hidup yang Cenderung Mahal

Hidup di luar negeri seringkali membutuhkan biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara asal. Hal ini terutama berlaku jika seorang ekspatriat tinggal di kota besar atau negara dengan standar hidup yang tinggi. 

Biaya untuk tempat tinggal, transportasi, makanan, hingga layanan kesehatan bisa jauh lebih mahal, terutama jika ekspatriat tidak memiliki akses ke subsidi lokal atau tunjangan khusus dari perusahaan tempat mereka bekerja.

2. Potensi Pajak Ganda

Salah satu tantangan keuangan yang dihadapi ekspatriat adalah kemungkinan terkena pajak ganda. Pajak ganda terjadi ketika seorang individu harus membayar pajak di negara asal sekaligus di negara tempat mereka bekerja. 

Meskipun banyak negara memiliki perjanjian pajak untuk mencegah hal ini, proses pengurusan dokumen dan kepatuhan terhadap aturan perpajakan bisa rumit dan membingungkan. Hal ini bisa mengurangi pendapatan bersih mereka secara signifikan.

3. Perbedaan Budaya

Tinggal di negara dengan budaya yang berbeda memerlukan adaptasi yang tidak selalu mudah. Perbedaan dalam norma sosial, bahasa, cara kerja, hingga makanan bisa menjadi tantangan bagi ekspatriat. 

Kesalahpahaman budaya juga bisa terjadi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Selain itu, rasa keterasingan dan kesulitan dalam berkomunikasi karena hambatan bahasa dapat memperburuk pengalaman ini.

4. Jauh dari Keluarga

Salah satu tantangan emosional terbesar adalah berada jauh dari keluarga dan teman-teman di negara asal. Rasa rindu kampung halaman (homesickness) bisa menjadi masalah, terutama saat melewatkan momen penting seperti perayaan hari besar, ulang tahun, atau momen kebahagiaan keluarga lainnya. 

Hal ini sering kali membuat ekspatriat merasa kesepian, terlebih jika mereka belum memiliki jaringan sosial yang kuat di negara tempat tinggal mereka.

Baca Juga: 6 Cara Kerja di Luar Negeri Beserta Syarat dan Ketentuannya

Jumlah Ekspatriat di Indonesia

Keberadaan ekspatriat di Indonesia telah menjadi hal yang umum dalam masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah tenaga kerja asing di Indonesia tercatat mencapai 96,57 ribu pada Mei 2022 dan akan terus berkembang setiap tahunnya. 

Selain itu, secara keseluruhan, ekspatriat di Indonesia mayoritas menetap di daerah Jakarta. Hal ini mencerminkan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan favorit bagi pekerja asing yang ingin berkarir sebagai ekspatriat.

Profesi ini tidak hanya menarik bagi pekerja asing, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan berbagai sektor industri di Indonesia.

Dengan penjelasan singkat tentang ekspatriat ini, diharapkan artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan ekspatriat dan perbedaannya dengan imigran, serta memberi gambaran tentang cara menjadi ekspatriat dan keuntungan yang bisa didapatkan.

form newsletter
Daftar Newsletter

Daftar sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari Easylink!