Tipe Colokan Listrik di Luar Negeri yang Perlu Kamu Tahu

tipe colokan di luar negeri

Saat traveling ke luar negeri atau bahkan dalam perjalanan bisnis, salah satu hal yang sering terlupakan adalah jenis colokan listrik yang digunakan di negara tujuan. Tipe colokan listrik berbeda-beda di setiap negara, jadi penting untuk mengetahui jenis colokan apa yang harus kamu bawa atau siapkan agar perangkat elektronik tetap bisa digunakan tanpa masalah.

Artikel ini akan mengulas berbagai tipe colokan listrik di banyak negara, mulai dari Asia, Eropa, Amerika, hingga Australia. Selain itu, kami juga memberikan tips praktis agar kamu bisa tetap nyaman menggunakan perangkat elektronik selama perjalanan.

Tipe-Tipe Colokan Listrik

Daftar Isi

Secara umum, ada beberapa tipe colokan listrik yang sering digunakan di seluruh dunia, seperti tipe A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, dan N. Setiap tipe memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda sesuai standar di negara masing-masing.

Tipe Colokan di Singapore

Singapura menggunakan tipe G, colokan dengan tiga pin persegi yang juga umum di Inggris. Tipe ini dilengkapi dengan sekring untuk keamanan ekstra. Jadi, adaptor tipe G wajib dibawa saat ke Singapura.

Tipe Colokan di Indonesia

Indonesia memakai tipe C dan F yang memiliki dua pin bulat kecil dan grounding. Sistem listrik 230V dengan frekuensi 50Hz membuat adaptor tipe C dan F sangat umum digunakan di Indonesia.

Tipe Colokan di Thailand

Thailand menggunakan tipe A, B, C, dan O. Tipe A dan B punya dua atau tiga pin pipih, tipe C dua pin bulat, dan tipe O tiga pin bulat khusus Thailand. Adapter universal sangat direkomendasikan.

Tipe Colokan di Australia

Australia memakai tipe I dengan tiga pin pipih membentuk huruf V terbalik. Sistem listrik 230V dan frekuensi 50Hz memerlukan adaptor tipe I untuk alat elektronik asing.

Tipe Colokan di Malaysia

Malaysia memakai tipe G, sama dengan Singapura dan Inggris. Tiga pin persegi dengan sekering di tiap colokan membuat tipe ini aman digunakan. Jadi adaptor tipe G sangat diperlukan.

Baca Juga: Bank Sort Code: Pengertian, Fungsi dan Cara Menemukannya

Tipe Colokan di China

China menggunakan tipe A, C, dan I. Tipe A dan C cukup umum, sedangkan tipe I lebih jarang. Adapter universal bisa membantu untuk berbagai jenis colokan saat ke China.

Tipe Colokan di Saudi Arabia

Saudi Arabia menggunakan tipe G dan tipe A. Tipe G dengan tiga pin persegi seperti Inggris dan tipe A dua pin pipih dari Amerika. Adaptor tipe G paling sering diperlukan di Saudi.

Tipe Colokan di Korea Selatan

Korea Selatan memakai tipe C dan F, dengan dua pin bulat dan grounding yang baik. Sistem listrik 220V dan 60Hz memungkinkan perangkat dengan colokan Eropa untuk digunakan.

Tipe Colokan di Vietnam

Vietnam menggunakan tipe A, C, dan D. Tipe A dua pin pipih, tipe C dua pin bulat, dan tipe D tiga pin bulat besar. Adapter universal sangat berguna untuk bepergian ke Vietnam.

Tipe Colokan di Jepang

Jepang memakai tipe A dengan dua pin pipih tanpa grounding. Sistem listrik 100V dan frekuensi 50/60Hz. Karena voltase rendah, beberapa perangkat mungkin memerlukan converter.

Baca Juga: Biaya Hidup di New Zealand Bagi Mahasiswa dan Pekerja

Tipe Colokan di New Zealand

New Zealand menggunakan tipe I yang sama dengan Australia, tiga pin pipih membentuk huruf V terbalik. Standar listrik 230V 50Hz memerlukan adaptor tipe I untuk alat asing.

Tipe Colokan di Dubai

Dubai memakai tipe G seperti Inggris, dengan tiga pin persegi dan sekering. Adapter tipe G sangat disarankan untuk perangkat dari luar negeri.

Tipe Colokan di Italia

Italia menggunakan tipe C, F, dan L. Tipe L unik dengan tiga pin bulat sejajar, tipe C dan F dengan dua pin bulat. Adapter khusus tipe L biasanya diperlukan.

Tipe Colokan di Hong Kong

Hong Kong memakai tipe G, sama dengan Inggris dan Singapura. Colokan tiga pin persegi dengan sekering membuatnya aman dan standar di wilayah ini.

Tipe Colokan di Turki

Turki menggunakan tipe F dengan dua pin bulat dan grounding klip samping. Sistem listrik 230V 50Hz cocok untuk colokan Eropa. Adapter type F sangat berguna.

Tipe Colokan di Shanghai

Shanghai, seperti China, memakai tipe A, C, dan I. Adapter universal disarankan agar semua perangkat bisa terhubung dengan mudah.

Tipe Colokan di Makkah

Makkah mengikuti standar Saudi Arabia, menggunakan tipe G dan A. Tipe G tiga pin persegi dominan, penting untuk membawa adaptor tipe G.

Tipe Colokan di Filipina

Filipina menggunakan tipe A, B, dan C. Tipe A dan B pin pipih dari Amerika, tipe C dua pin bulat dari Eropa. Adapter universal sangat membantu.

Tipe Colokan di UK

Inggris memakai tipe G, tiga pin persegi dengan sekering untuk keamanan. Standar ini sangat berbeda dari banyak negara lain, jadi adaptor tipe G wajib.

Tipe Colokan di USA

Amerika Serikat menggunakan tipe A dan B dengan dua atau tiga pin pipih. Voltase 120V dan 60Hz membuatnya berbeda dengan standar Eropa dan Asia.

Tipe Colokan di Sri Lanka

Sri Lanka memakai tipe D dan G. Tipe D tiga pin bulat besar dan tipe G tiga pin persegi. Adapter tipe G paling umum digunakan.

Tipe Colokan di France

Perancis menggunakan tipe C dan E. Tipe E memiliki lubang grounding di tengah colokan, membuatnya aman untuk penggunaan listrik 230V.

Tipe Colokan di Phuket

Phuket, Thailand, memakai tipe A, B, C, dan O seperti Thailand pada umumnya. Adapter universal sangat dianjurkan untuk kemudahan penggunaan.

Tipe Colokan di Taiwan

Taiwan memakai tipe A dan B, dengan dua atau tiga pin pipih. Sistem listrik 110V-120V cocok untuk perangkat Amerika.

Tipe Colokan di India

India menggunakan tipe C, D, dan M. Tipe D dan M dengan tiga pin bulat dan ukuran berbeda, adapter khusus biasanya diperlukan.

Tipe Colokan di Kuala Lumpur

Kuala Lumpur, Malaysia, memakai tipe G dengan tiga pin persegi. Adapter tipe G adalah keharusan bagi pengunjung.

Tipe Colokan di Denmark

Denmark menggunakan tipe C dan K, dengan dua pin bulat dan grounding tambahan di tipe K. Adapter tipe K sangat direkomendasikan.

Tipe Colokan di Brazil

Brazil menggunakan tipe N, yang memiliki tiga pin bulat kecil dan dirancang khusus untuk standar listrik lokal 127/220V dengan frekuensi 60Hz. Colokan ini unik dan berbeda dengan tipe lainnya, jadi sangat penting membawa adapter tipe N untuk perangkat asing agar bisa digunakan dengan aman dan efektif.

Tipe Colokan di Hanoi

Di Hanoi, tipe colokan yang umum digunakan adalah tipe A, C, dan D. Tipe A memiliki dua pin pipih paralel, sementara tipe C dan D menggunakan pin bulat dengan konfigurasi yang berbeda. Untuk traveler, membawa adapter universal sangat membantu supaya alat elektronik bisa langsung dipakai tanpa kendala.

Tipe Colokan di Kanada

Kanada menggunakan tipe A dan B, yang merupakan colokan standar Amerika Utara dengan dua atau tiga pin pipih. Standar listriknya adalah 120V dengan frekuensi 60Hz, sehingga sebagian besar perangkat elektronik dari Amerika bisa langsung dipakai. Namun, tetap disarankan membawa adapter untuk perangkat dengan tipe colokan berbeda.

Tipe Colokan di Afrika Selatan

Afrika Selatan memakai tipe M yang memiliki tiga pin bulat besar dan jarak antar pin lebih lebar dari tipe lainnya. Standar listriknya adalah 230V dan 50Hz. Karena bentuknya unik, traveler wajib membawa adapter tipe M agar alat elektroniknya bisa digunakan dengan lancar di sana.

Tipe Colokan di Paris

Paris dan wilayah Perancis umumnya menggunakan tipe C dan E. Tipe E memiliki ciri khas lubang grounding berbentuk bulat di tengah, yang membedakannya dari tipe C yang hanya dua pin bulat. Bagi pengunjung luar negeri, adapter tipe E penting untuk menghindari masalah saat mengisi daya perangkat.

Tipe Colokan di Kolombia

Kolombia menggunakan tipe A dan B yang sama seperti Amerika Utara, dengan dua atau tiga pin pipih. Dengan standar listrik 110V dan 60Hz, banyak perangkat elektronik dari AS dapat digunakan langsung. Namun, jika datang dari negara lain, adapter universal akan sangat membantu.

Tipe Colokan di Papua New Guinea

Papua New Guinea menggunakan tipe I yang terdiri dari tiga pin pipih membentuk huruf V terbalik. Standar listrik 240V 50Hz, sama dengan Australia dan Selandia Baru. Adapter tipe I adalah keharusan bagi para traveler agar bisa mengisi daya perangkat dengan aman.

Tipe Colokan di Italia

Italia memakai tipe C, F, dan yang unik tipe L, dengan tiga pin sejajar dalam satu garis. Standar listriknya 230V 50Hz. Adapter tipe L biasanya sulit ditemukan di luar Italia, jadi membawa sendiri sangat disarankan terutama untuk perangkat yang membutuhkan grounding.

Tipe Colokan di Dominican Republic

Dominika menggunakan tipe A dan B, dengan pin pipih mirip standar Amerika. Listriknya 110V 60Hz, jadi perangkat dari AS bisa langsung digunakan. Tapi jika dari negara lain, adapter universal wajib dibawa untuk kemudahan penggunaan.

Tipe Colokan di Thailand

Thailand memiliki beragam tipe colokan, yakni A, B, C, dan O. Hal ini membuat adapter universal sangat berguna bagi traveler. Listrik standar di Thailand adalah 220V dengan frekuensi 50Hz, sehingga penting juga memperhatikan kompatibilitas perangkat dengan tegangan ini.

Tipe Colokan di Bulgaria

Bulgaria memakai tipe C dan F, kedua tipe ini memiliki dua pin bulat dengan grounding pada tipe F. Standar listrik 230V dan 50Hz. Bagi wisatawan, adapter tipe F wajib dibawa agar perangkat bisa dihubungkan dengan colokan lokal.

Tipe Colokan di Bangkok

Bangkok, sebagai ibu kota Thailand, menggunakan tipe A, B, C, dan O, sama seperti negara secara keseluruhan. Karena variasi tipe cukup banyak, membawa adapter universal sangat dianjurkan agar alat elektronik bisa dipakai dengan lancar di berbagai tempat.

Tipe Colokan di Beijing

Beijing memakai tipe A, C, dan I yang berbeda-beda, membuat adapter universal sangat penting untuk dipersiapkan. Standar listrik adalah 220V dengan frekuensi 50Hz. Pastikan perangkat elektronik yang dibawa kompatibel dengan tegangan ini agar tidak rusak.

Tipe Colokan di Djibouti

Djibouti menggunakan tipe C, D, dan E, yang memiliki pin bulat dengan variasi grounding. Adapter universal sangat membantu untuk berbagai jenis perangkat. Tegangan standar listrik adalah 220V 50Hz, jadi periksa daya perangkat sebelum menghubungkan.

Tipe Colokan di Cape Town

Cape Town, Afrika Selatan, memakai tipe M dan N yang memiliki tiga pin bulat besar dan bentuk agak berbeda. Tegangan listrik 230V dan frekuensi 50Hz. Adapter tipe M dan N penting agar bisa menggunakan perangkat elektronik dengan aman.

Tipe Colokan di Malaysia

Malaysia memakai tipe G yang khas dengan tiga pin persegi dan dilengkapi sekering. Standar listrik adalah 240V 50Hz. Adapter tipe G wajib dibawa bagi traveler yang berasal dari negara dengan tipe colokan berbeda agar bisa mengisi daya perangkat.

Baca Juga: Wire Transfer : Pengertian, Cara Kerja, Manfaat dan Biayanya

Tipe Colokan di Rome

Roma menggunakan tipe C, F, dan L. Tipe L ini unik dengan tiga pin sejajar dan banyak digunakan di Italia. Dengan listrik 230V 50Hz, adapter tipe L menjadi keharusan untuk menghindari masalah saat mengisi daya perangkat elektronik.

Tipe Colokan di Bali

Bali memakai tipe C dan F yang umum di Indonesia dan Eropa. Kedua tipe ini menggunakan dua pin bulat dengan grounding di tipe F. Adapter tipe C atau F seringkali cukup untuk kebanyakan perangkat elektronik yang dibawa traveler.

Tipe Colokan di New York City

New York City memakai tipe A dan B, dua tipe standar Amerika Utara dengan pin pipih paralel dan grounding. Tegangan listrik 120V 60Hz membuat banyak perangkat elektronik Amerika langsung kompatibel tanpa adapter khusus.

Tipe Colokan di Istanbul

Istanbul memakai tipe F yang memiliki dua pin bulat dan grounding klip samping. Standar listriknya 230V 50Hz. Adapter tipe F sangat umum dan penting untuk digunakan agar perangkat aman saat dihubungkan ke colokan.

Tipe Colokan di Jepang

Jepang memakai tipe A dengan dua pin pipih tanpa grounding. Tegangan listrik sekitar 100V dengan frekuensi 50/60Hz. Untuk perangkat dari negara lain, adapter dan konverter sering diperlukan untuk menyesuaikan voltase dan bentuk colokan.

Tipe Colokan di Jakarta

Jakarta memakai tipe C dan F, dengan dua pin bulat dan grounding di tipe F. Standar listrik 230V 50Hz. Adapter tipe C atau F umum digunakan untuk perangkat elektronik dari luar negeri.

Tipe Colokan di Sri Lanka

Sri Lanka memakai tipe D yang memiliki tiga pin bulat besar serta tipe G dengan tiga pin persegi. Tegangan listrik standar 230V 50Hz. Adapter tipe G atau D penting untuk dipersiapkan jika membawa perangkat dari luar.

Tipe Colokan di New Delhi

New Delhi menggunakan tipe C, D, dan M, dengan konfigurasi pin yang berbeda. Tegangan listrik 230V 50Hz. Adapter yang cocok sangat dibutuhkan agar perangkat bisa digunakan dengan aman.

Tipe Colokan di Belanda

Belanda memakai tipe C dan F dengan dua pin bulat dan grounding. Tegangan listrik standar 230V 50Hz. Adapter tipe F sangat umum digunakan dan wajib dipersiapkan bagi pengunjung dari luar negeri.

Tipe Colokan di Spanyol

Spanyol memakai tipe C dan F dengan dua pin bulat dan grounding. Standar listrik 230V 50Hz. Adapter tipe F wajib dibawa bagi traveler agar alat elektronik bisa digunakan tanpa kendala.

Tipe Colokan di Budapest

Budapest menggunakan tipe C dan F, sama seperti negara Eropa lainnya. Adapter tipe F banyak digunakan karena memiliki grounding tambahan. Tegangan listrik 230V dan frekuensi 50Hz menjadi standar.

Tipe Colokan di Australia

Australia menggunakan tipe I yang unik dengan tiga pin pipih berbentuk huruf V terbalik. Standar listrik 230V 50Hz. Adapter tipe I wajib dibawa oleh traveler untuk memastikan kompatibilitas perangkat.

Tipe Colokan di Abu Dhabi

Abu Dhabi memakai tipe G dengan tiga pin persegi dan sekering. Tegangan listrik 230V 50Hz. Adapter tipe G sangat penting untuk digunakan agar perangkat bisa mengisi daya dengan aman.

Tipe Colokan di Lima

Lima memakai tipe A dan C, sehingga adapter universal sangat dianjurkan agar bisa menyesuaikan berbagai perangkat. Standar listriknya 220V 60Hz, jadi periksa dulu kompatibilitas perangkat elektronik.

Tipe Colokan di Chile

Chile memakai tipe C dan L, yang mana tipe L memiliki tiga pin sejajar unik. Adapter tipe L jarang ditemukan di luar Chile, sehingga perlu disiapkan oleh traveler yang akan berkunjung.

Tipe Colokan di Canary Islands

Canary Islands memakai tipe C dan F, yang umum di Eropa. Adapter tipe F dengan dua pin bulat dan grounding sangat membantu untuk berbagai perangkat elektronik.

Tipe Colokan di Osaka

Osaka memakai tipe A dengan dua pin pipih tanpa grounding. Tegangan listrik sekitar 100V dengan frekuensi 50/60Hz. Adapter dan konverter sering dibutuhkan untuk perangkat dari luar Jepang.

Tipe Colokan di Ekuador

Ekuador memakai tipe A dan B, dengan standar listrik 120V 60Hz. Adapter Amerika cocok dan biasanya perangkat dari AS dapat langsung digunakan.

Tipe Colokan di Munich

Munich memakai tipe C dan F, standar Eropa dengan dua pin bulat dan grounding. Tegangan listrik 230V 50Hz. Adapter tipe F wajib bagi pengunjung yang memakai perangkat dengan tipe berbeda.

Tipe Colokan di Cape Verde

Cape Verde memakai tipe C dan F dengan dua pin bulat. Adapter tipe F umum digunakan dan penting untuk dipersiapkan sebelum berangkat.

Tipe Colokan di Kairo

Kairo memakai tipe C, F, dan L dengan variasi pin bulat dan tiga pin sejajar. Adapter tipe L khusus dan tipe F wajib disiapkan agar perangkat bisa terhubung dengan aman.

Tipe Colokan di Marshall Islands

Marshall Islands memakai tipe A dan B, standar Amerika Utara dengan dua atau tiga pin pipih. Adapter Amerika sangat cocok dan perangkat biasanya bisa langsung digunakan.

Tipe Colokan di Rusia

Rusia memakai tipe C dan F, dengan dua pin bulat dan grounding. Tegangan listrik 220V 50Hz. Adapter tipe F penting untuk kenyamanan penggunaan perangkat elektronik.

Tipe Colokan di Irlandia

Irlandia memakai tipe G yang memiliki tiga pin persegi dan sekering. Tegangan listrik 230V 50Hz. Adapter tipe G wajib dibawa agar perangkat bisa dipakai dengan lancar.

Tipe Colokan di Venice

Venice memakai tipe C, F, dan L. Tipe L unik dengan tiga pin sejajar dan adapter khusus diperlukan. Tegangan listrik 230V 50Hz menjadi standar di sana.

Tipe Colokan di Kuba

Kuba memakai tipe A, B, dan C yang bervariasi tergantung lokasi. Adapter universal sangat dianjurkan agar perangkat elektronik bisa digunakan tanpa masalah.

Tipe Colokan di UAE

Uni Emirat Arab memakai tipe G dengan tiga pin persegi dan sekering. Tegangan listrik 230V 50Hz. Adapter tipe G wajib dibawa untuk memastikan kompatibilitas perangkat.

Tipe Colokan di Amsterdam

Amsterdam memakai tipe C dan F yang umum di Eropa. Adapter tipe F dengan grounding sangat umum dan harus dipersiapkan untuk menghindari masalah koneksi listrik.

Sering transaksi internasional buat keperluan traveling seperti beli adaptor atau tiket pesawat? Pakai Easylink biar pembayaran kamu jadi lebih mudah, aman, dan cepat. Kirim uang ke lebih dari 170 negara, mulai dari Rp30 ribu aja lho! Tunggu apalagi? Download dan kirim uang sekarang pakai Easylink!

form newsletter
Daftar Newsletter

Daftar sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari Easylink!