Dalam era globalisasi pengiriman uang ke luar negeri semakin umum dilakukan, baik untuk kehidupan di negara lain, pendidikan, atau berbelanja online. Oleh karena itu, pemilihan tempat pengiriman uang terpercaya sangat krusial. Remittance atau remitansi, adalah aspek penting dalam dunia perbankan yang memfasilitasi transaksi dana ke luar negeri.
Penting untuk memahami proses remittance, jenis remittance, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan pada saat memilih penyedia layanan pengiriman ke luar negeri.
Sebagai pelaku yang membutuhkan transaksi ke luar negeri, pemilihan tempat pengiriman uang yang efisien dan terpercaya memerlukan pertimbangan biaya, kecepatan, dan reputasi penyedia layanan.
Jadi, untuk mengetahui lebih dalam mengenai remittance, simak info selengkapnya dibawah ini!
Apa Itu Remittance atau Remitansi?
Daftar Isi
Remittance atau remitansi merupakan salah satu layanan transfer untuk memfasilitasi pengiriman uang dalam bentuk valuta asing (valas) ke luar negeri. Dengan kata lain, remittance merupakan layanan khusus yang ditujukan untuk transaksi ke luar negeri dan dibedakan dari transfer uang dalam negeri melalui sistem perbankan.Â
Di Indonesia, sistem perbankan telah mengimplementasikan pendekatan yang berbeda untuk layanan remittance. Selain berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin mentransfer uang ke luar negeri, remittance juga berperan sebagai sarana perdagangan valas di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Manfaat Remittance
Remittance memberikan kemudahan bagi Anda untuk melakukan pengiriman dan penerimaan uang dari luar negeri. Selain itu, layanan remittance juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara dengan menjadi sumber pendapatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Bagi Anda yang memiliki kebutuhan untuk melakukan transaksi pengiriman uang internasional, Easylink dapat menjadi solusi terbaik. Dengan menggunakan Easylink untuk transaksi remittance Anda mendapatkan sejumlah keuntungan, diantaranya:
1. Kemudahan Akses 24/7
Saat ini aplikasi Easylink telah tersedia di App Store dan Google Play Store sehingga memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi remittance secara online kapan saja dan di mana saja menggunakan smartphone, tanpa perlu berkunjung ke kantor cabang.
2. Memiliki Promo Menari Setiap Bulan
Easylink memberikan keuntungan berupa promo spesial di setiap bulannya baik bagi Anda yang memiliki kebutuhan untuk bisnis maupun keperluan personal.
3. Rate Kompetitif
Easylink juga menawarkan nilai tukar (FX rate) yang lebih kompetitif, jadi buat kalian yang ingin menggunakan easylink untuk kebutuhan pengiriman uang ke luar negeri tidak perlu khawatir lagi, sebab easylink memiliki rate yang kompetitif.
4. Proses Pengiriman Uang yang Cepat
Bagi kalian yang ingin melakukan transfer uang ke luar negeri dengan proses yang cepat, Anda dapat menggunakan Easylink. Waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman uang dengan Easylink bervariasi tergantung pada negara yang dituju, mulai dari penerimaan secara instan (real time), pada hari yang sama (same day) hingga maksimal H+3 setelah transaksi dilakukan.
5. Proses Tanpa Repot
Dengan menggunakan Easylink Anda tidak perlu repot-repot datang ke kantor offline Easylink, karena Anda dapat melakukan transaksi secara mudah melalui Aplikasi Easylink secara online dengan menggunakan smartphone.
Jenis – Jenis Remittance
Berdasarkan tujuan pengirimannya, remittance dibagi menjadi dua jenis, yaitu incoming remittance dan outgoing atau outward remittance, diantaranya sebagai berikut:Â
Incoming Remittance
Incoming remittance merujuk pada layanan transfer uang dari luar negeri ke negara asal penerima. Sebagai contoh, jika seseorang di Indonesia menerima uang dari keluarga di China, maka itu disebut sebagai incoming remittance.Â
Hal serupa juga dilakukan oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) ketika mengirim uang kepada keluarga di Indonesia. Umumnya, transaksi incoming remittance dilakukan dalam bentuk valuta asing (valas) ke mata uang lokal, memberikan keuntungan kepada berbagai pihak, mulai dari penerima hingga negara.Â
Incoming remittance menjadi sumber pemasukan yang signifikan bagi sebuah negara karena dapat meningkatkan perekonomiannya.
Outgoing Remittance
Sementara itu, outgoing remittance atau yang juga dikenal sebagai outward remittance adalah kebalikan dari incoming remittance. Ini merupakan layanan transfer uang dari dalam negeri ke luar negeri. Proses pengiriman biasanya dilakukan dengan menggunakan mata uang lokal dan diterima dalam bentuk valuta asing.Â
Outgoing remittance dilakukan, contohnya pada saat mengirim uang kepada anak yang sedang kuliah di luar negeri. Jika seseorang melakukan jenis remittance ini, maka mereka akan dikenai biaya pengiriman untuk setiap transaksi yang dilakukan.
Tujuan Remitansi
Tujuan utama remitansi adalah untuk memberikan dukungan kepada warga Indonesia yang bekerja, belajar, atau menetap di luar negeri. Layanan remitansi dapat digunakan oleh mereka untuk mengirim atau menerima uang dari keluarga, teman, atau kenalan di dalam negeri.Â
Kelebihan remitansi diperkuat oleh penerapan teknologi, seperti penggunaan situs web yang memudahkan pengguna dalam mengakses layanan tersebut. Selain itu, tujuan dari remitansi adalah untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, karena aktivitas pengiriman uang lintas negara melalui remitansi merupakan salah satu sumbangan pendapatan bagi negara.
Mekanisme Remittance
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, remittance merujuk pada pengiriman uang ke luar negeri. Dengan kata lain, proses pengiriman ini berbeda dengan transfer antar bank dalam negeri. Jika Anda berencana untuk melakukan remittance dalam waktu dekat, disarankan untuk memahami mekanisme yang terlibat.
Langkah pertama adalah mengunjungi bank atau penyedia jasa keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Meskipun tidak menjadi nasabah, Anda masih dapat melakukan remittance.Â
Petugas akan membimbing Anda untuk mengisi formulir dengan cermat. Pastikan untuk memeriksa kembali nominal, nama penerima, nomor rekening, dan detail lainnya. Jika Anda merupakan nasabah di bank tersebut, dana akan didebet dari rekening valas Anda. Namun, jika bukan nasabah, uang akan dikonversi ke mata uang asing sesuai dengan nilai tukar saat itu.
Setelah mengisi formulir, permintaan remittance Anda akan diproses oleh bank. Proses ini melibatkan bank koresponden sebagai perantara yang bekerja sama dengan bank penerima. Bank penerima kemudian menerima dana dan mengirimkannya kepada penerima akhir.Â
Selain menggunakan mekanisme konvensional, saat ini Anda juga dapat melakukan remittance melalui smartphone. Metode ini lebih cepat dan praktis, dan Easylink adalah salah satu layanan yang dapat digunakan. Easylink, sebagai platform pengiriman uang ke luar negeri menawarkan transaksi pengiriman uang dengan biaya yang lebih terjangkau, pengiriman yang lebih cepat dan praktis.
Komponen Remittance
Remittance atau remitansi terdiri dari 4 komponen utama, diantaranya sebagai berikut:
1. Penerima (Beneficiary)
Penerima atau beneficiary merujuk pada individu atau entitas yang ditunjuk sebagai penerima uang dalam formulir layanan remitansi. Hanya pihak ini yang berhak menerima dana sesuai instruksi pengirim dalam formulir remitansi.
2. Bank Penerima (Beneficiary Bank)
Bank penerima atau beneficiary bank adalah bank yang menjadi tujuan akhir pengiriman uang dan bertanggung jawab untuk meneruskan dana kepada penerima yang tercatat dalam formulir remitansi.
3. Bank Pengirim (Remitting Bank)
Bank pengirim atau remitting bank adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab sebagai pengirim dana. Dengan kata lain, bank tempat Anda menggunakan layanan remitansi untuk mengirimkan dana, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, disebut sebagai remitting bank.
4. Bank Perantara (Correspondent Bank)
Bank perantara atau correspondent bank adalah bank yang berfungsi sebagai perantara dalam proses pengiriman antara bank pengirim dana dan bank penerima dana.
Tips Aman Mengirimkan UangÂ
Mengirim uang ke luar negeri merupakan tindakan yang umum dilakukan oleh masyarakat sebagai bagian dari kegiatan transaksi. Umumnya, proses pengiriman uang ini digunakan untuk keperluan seperti mengirimkan uang kepada keluarga yang berada di luar negeri, melakukan pembelian barang secara online, hingga berurusan dalam konteks bisnis.Â
Oleh karena itu, mengirim uang dapat menjadi rutinitas yang perlu dilakukan secara teratur guna memastikan kelancaran seluruh transaksi. Berikut merupakan tips aman untuk mengirim uang:
1. Pilih Tempat yang Terpercaya
Memilih penyedia layanan yang dapat dipercaya merupakan langkah penting dalam mengirim uang. Pastikan memilih tempat yang telah terbukti dapat diandalkan.
2. Perhatikan Nilai Tukar (Kurs)
Sebelum mengirim uang, perhatikan nilai tukar mata uang yang berlaku. Memahami kurs saat itu dapat membantu Anda mendapatkan nilai yang lebih baik.
3. Periksa Kembali Jumlah Uang yang Akan Dikirim
Penting untuk melakukan pengecekan ulang terhadap jumlah uang yang akan dikirimkan. Pastikan nominal yang Anda masukkan sesuai dengan yang diinginkan.
4. Rekam Jejak Pengiriman Uang Secara Jelas
Selalu dokumentasikan setiap transaksi pengiriman uang dengan baik. Hal ini memudahkan untuk melakukan pengecekan dan pelacakan transaksi jika diperlukan.
5. Pahami Kecepatan Proses Transaksi
Ketahui estimasi waktu yang diperlukan untuk proses pengiriman uang. Memahami kecepatan transaksi akan membantu Anda dalam merencanakan kegiatan atau kebutuhan tertentu.
6. Ketahui Biaya Transaksi
Sebelum mengirim uang, pahami biaya transaksi yang dikenakan. Pastikan Anda tahu semua biaya yang terkait dengan pengiriman uang tersebut.
Biaya Jasa Remitansi
Menurut informasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), biaya atas layanan pengiriman remitansi umumnya terdiri dari dua elemen utama, yaitu biaya transaksi dan biaya komisi, berikut penjelasannya:
Biaya Transaksi
Merupakan biaya yang timbul sebagai akibat dari penyediaan jasa pengiriman uang yang berbeda pada setiap layanan pengirim uang.
Biaya Komisi
Adalah biaya yang muncul sehubungan dengan kegiatan jual-beli valuta asing yang terlibat dalam transaksi remitansi.
Ketika Anda melakukan transaksi remitansi, biaya yang dikenakan akan bervariasi. Biaya remitansi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jumlah uang yang dikirim, tujuan pengiriman, dan kecepatan pengiriman.Â
Batas Nominal Jumlah Pengiriman
Masing-masing negara memiliki aturan batas nilai maksimal untuk pengiriman uang. Di Indonesia, terdapat pembatasan jumlah maksimal pengiriman uang per nasabah, yaitu hingga Rp100.000.000,- setiap bulannya.Â
Apabila ada kebutuhan untuk melakukan transaksi dengan nilai lebih tinggi daripada batas maksimal tersebut, diperlukan penyediaan dokumen pendukung (underlying) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebagaimana diinformasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk batas nominal jumlah pengiriman uang dengan menggunakan Easylink, Anda dapat langsung menghubungi kami di sini.Â
Jangka Waktu Pengiriman
Waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman uang bervariasi tergantung pada penyedia jasa remitansi, mulai dari penerimaan secara instan (real time), pada hari yang sama (same day) hingga maksimal H+3 setelah transaksi dilakukan, seperti yang diinformasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Â
Kesimpulan
Remittance atau remitansi merupakan aspek penting dalam dunia perbankan yang memfasilitasi transaksi dana ke luar negeri. Oleh karena itu, keamanan menjadi faktor kunci yang perlu diperhatikan ketika Anda berencana untuk melakukan transaksi ke luar negeri.Â
Untuk memenuhi kebutuhan layanan pengiriman uang ke luar negeri, Easylink hadir sebagai solusi terpercaya! Easylink tidak hanya mempermudah proses pengiriman uang Anda dengan keamanan yang tinggi, tetapi juga menawarkan kemudahan dan kecepatan. Selain itu, Easylink dapat mengirim uang ke lebih dari 170 negara dengan menggunakan mata uang lokal maupun USD Global.
- Berapa Biaya Hidup di Prancis yang Nyaman? - November 13, 2024
- Biaya Hidup di Pakistan yang Ternyata Murah! - November 12, 2024
- Berapa Biaya Hidup di Denmark? Ini Jawabannya! - November 11, 2024